Jenis Vitamin Untuk Covid Isolasi Mandiri yang Mempercepat Pemulihan

0
8654
Obat steroid
Source: Pixabay

Bagi pasien positif virus korona, baik dengan gejala ringan dan tanpa gejala, wajib mengonsumsi obat dan vitamin khusus untuk covid, saat melakukan isolasi mandiri. Tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan.

Berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3, yang disusun oleh:

Ruparupa Banner
  1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)
  2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI)
  3. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
  4. Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN)
  5. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Terdapat ada beberapa jenis vitamin untuk penderita Covid-19 yang wajib diminum.  Berikut ini penjelasannya, berdasarkan Golongan Penerima, menurut Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3.

Jenis Obat dan Vitamin untuk Pasien Covid-19 

obat dan vitamin untuk covid isolasi mandiri
Source: gudangilmu.farmasetika

Umumnya, pasien yang terinfeksi virus corona terbagi menjadi dua golongan, yaitu tanpa gejala dan dengan gejala ringan.

Vitamin untuk Pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG)

vitamin untuk penderita covid
Source: Pixabay

Meskipun tanpa gejala, tetapi termasuk ke dalam golongan kasus konfirmasi, pasien tetap perlu melakukan isolasi mandiri (ISOMAN) selama 10 hari, ditambah 3 hari, sejak terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam pedoman tersebut, menuliskan jika pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta, maka tetap  perlu mengonsumsi  obat yang dianjurkan secara rutin.

Namun, bila pasien harus mengonsumsi obat antihipertensi dengan golongan obat ACE-inhibitor dan Angiotensin Receptor Blocker secara rutin, maka perlu melakukan konsultasi lanjutan ke dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis jantung.

Berikut ini beberapa jenis vitamin yang dibutuhkan oleh pasien selama isolasi mandiri.

Vitamin C

– Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali selama 14 hari.

– Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali selama 30 hari.

– Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tablet per hari, selama 30 hari.

– Mengonsumsi multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

Vitamin D

– Suplemen vitamin D yang mengandung 400-1000 UI per hari.

– Suplemen vitamin D yang mengandung 1000-5000 IU per hari.

Obat dan Vitamin untuk Pasien Covid-19 bergejala ringan

vitamin untuk covid
Source: Pixabay

Bagi pasien yang mengalami demam, batuk, kehilangan indera penciuman, serta gejala ringan lainnya, akan mendapatkan penanganan yang berbeda.

Bila pasien tersebut melakukan isolasi mandiri, maka membutuhkan beberapa vitamin dan obat seperti berikut ini.

Vitamin C

– Tablet vitamin C non acidic 500 mg / 6-8 jam sekali untuk 14 hari.

Baca Juga:   27 Masker Terbaik yang Efektif Mencegah Virus Covid 19

– Tablet hisap vitamin C 500 mg /12 jam sekali selama 30 hari.

– Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/hari selama 30 hari.

– Mengonsumi multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.

Vitamin D

– Suplemen vitamin D -1000 IU per hari.

– Suplemen vitamin D 1000-5000 IU per hari.

Azitromisin

– 1 x 500 mg per hari selama 5 hari.

Antivirus

– Oseltamivir (Tamiflu) 75 mg: dikonsumsi per 12 jam selama 5-7 hari, terutama jika terdapat gejala influenza.

– Favipiravir (Avigan 200 mg): konsumsi 1600 mg per 12 jam pada hari pertama. Selanjutnya 2 x 600 mg pada hari kedua hingga kelima.

Selain mengonsumsi vitamin dan obat di atas, pasien Covid-19 bergejala ringan juga dapat melakukan terapi simtomatik, yaitu mengonsumsi paracetamol, terutama ketika mengalami demam.

Rekomendasi Vitamin dan Mineral Berdasarkan Usia

vitamin untuk penderita covid
Source: Pixabay

Setelah mengetahui vitamin yang sesuai dengan golongan, ada juga rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berdasarkan dengan usia.

Vitamin C

Untuk penderita Covid-19 yang memiliki sensitifitas lambung lebih tinggi, maka dianjurkan mengonsumsi vitamin C jenis non-acidic atau mengonsumsi tablet isap.

Berikut dosis yang diperlukan, sesuai dengan Buku Saku Tanya Jawab Isoman, yang dirilis RSCM “Dosis Vitamin C yang Direkomendasikan Sesuai Usia dan Kondisi Kesehatan”.

  • Untuk usia 1-3 tahun : maksimal dosis vitamin C 400 miligram per hari
  • Untuk usia 4-8 tahun : maksimal dosis vitamin C 600 miligram per hari
  • Untuk usia 9-13 tahun : maksimal dosis vitamin C 1.200 miligram per hari
  • Untuk usia 12-18 tahun : maksimal dosis vitamin C 1.800 miligram per hari
  • Untuk usia 18 tahun ke atas : maksimal dosis vitamin C 500 miligram 3-4 kali per hari

Catatan penting:

Sebelum mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen, pastikan penderita Covid-19 telah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar mendapatkan dosis yang lebih tepat.

Hindari mengonsumsi minum vitamin C lebih dari 1.000 miligram per hari karnea bisa meningkatkan risiko sakit perut sampai diare.

Sebagai alternatif lainnya, pasien juga dapat meningkatkan asupan vitamin ini dari buah-buahan, seperti tomat, jeruk, papaya, jambu. Buah-buahan tersebut kaya vitamin sehingga bisa membantu proses pemulihan dan melawan infeksi.

Vitamin D 

Salah satu rekomendasi lainnya dari pakar kesehatan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri adalah mengonsumsi vitamin D.

Baca Juga:   7 Manfaat Vaksin Covid Untuk Anak-Anak

Jenis vitamin ini berfungsi buat meningkatkan imunitas tubuh terhadap infeksi dan virus. Berikut dosis yang disarankan berdasarkan usia.

  • Untuk usia 3 tahun: 400 IU per hari.
  • Untuk usia 4-18 tahun: 1.000 IU per hari.
  • Untuk usia 18 tahun ke atas: 2.000 IU per hari
  • Untuk usia 18 tahun ke atas dengan obesitas: 5.000 IU per hari

Catatan penting:

Sebelum mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen, pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Umumnya, bentuk suplemen vitamin D cukup beragam, mulai dari tablet kunyah, tablet isap, kapsul lunak, tablet, kapsul, tablet effervescent, serbuk,  sampai sirup.

Cara lainnya untuk mendapatkan asupan vitamin D adalah berjemur selama 15 menit setiap pagi hari.

Selin itu konsumsi makananan yang mengandung vitamin D seperti ikan, sarden, kuning telur, udang, sereal, dan masih banyak lagi.

Zinc 

zinc
Source: Pixabay

Selain vitamin, zinc juga bisamembantu proses pemulihan. Namun, disarankan hanya mengonsumsi sebanyak 20 miligram per hari dan melakukan konsultasi terlebih dahulu.

Kamu juga bisamenambah zinc di dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan alami, seperti berikut ini.

  • Makanan laut
  • Daging sapi tanpa lemak
  • Buncis
  • Kacang hijau
  • Kacang merah
  • Susu
  • Kacang tanah
  • Tempe
  • Tahu
  • Telur

Pastikan juga mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, cukup tidur, dan hindari stres berlebihan.

Pasien juga perlu mengonsumsi vitamin E, yang dapat menjaga sistem imunitas tubuh terjaga dengan baik dan membantu proses metabolisme.

Vitamin E memiliki banyak manfaat, seperti menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan organ mata, otak, sel darah serta menjaga kesuburan organ reproduks.

Tak hanya itu, vitamin E juga berperan sebagai antioksidan, yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi membran sel.

Terakhir yang tidak kalah penting adalah pastikan untuk selalu memantau kesehatan mandiri secara rutin di rumah saja.

Kamu bisa mengunakan alat kesehatan berkualitas dari Sowell, yang sudah memiliki izin edar produk kesehatan, yaitu AKL 205021222350. 

Untuk mendapatkan produk alat kesehatan Sowell, kamu bisa langsung ke Ruparupa.com.

Situs belanja online satu ini jug menyediakan produk kesehatan berkualitas, yang bisa k membantu kamu melakukan check-up kesehatan secara rutin.

Sumber: CNN, kontan, detik