#AskRuparupacom: Bagaimana Cara Diet Untuk Ibu Menyusui?

1
5235
Cara Diet Untuk Ibu Menyusui

#AskRuparupacom: Bagaimana Diet Untuk Ibu Menyusui?

Tanya:

Halo Dokter,
Saya ada beberapa pertanyaan yang ingin ditanyakan.
1. Apa menu vegetarian untuk balita? Karena anak saya usia 2 tahun, alergi protein hewani
2. Bagaimana menu diet untuk manula dengan kadar kolesterol tinggi?
3. Apakah ibu menyusui dengan anak usia 6 bulan sudah boleh melakukan diet? Bagaimana menu diet bagi ibu menyusui agar berat badan turun tapi tidak mengurangi produksi ASI?
Terima kasih.
Dhyna – wr.******@gmail.com

Jawab:

Hai Ibu Dhyna,

Ruparupa Banner

Saya jawab pertanyaannya satu per satu ya.

1. Apa menu vegetarian untuk balita? Karena anak saya usia 2 tahun, alergi protein hewani.

Balita masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, dan dia membutuhkan semua zat gizi untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Saran saya sebaiknya ibu memeriksakan satu persatu sumber protein yang anak ibu alergi untuk memastikan, apakah benar anak ibu alergi semua protein hewani dan konsultasikan dengan dokter anak atau dokter spesialis gizi klinik yang ada di dekat tempat tinggal ibu. Untuk mengetahui banyaknya dan jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi anak ibu termasuk suplemen yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.

Secara umum, anak ibu tetap disarankan untuk mengkonsumsi makanan lengkap sesuai dengan kebutuhan anak usia 2 tahun, dapat dilihat disini. Dan untuk sumber protein hewani dapat diganti dengan bahan makanan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dll. Kalau tidak alergi susu, maka dapat ditambahkan susu 2-3 kali sehari. Bila tidak ada sumber protein hewani yang dapat dikonsumsi, maka perlu tambahan suplementasi vitamin B12.

2. Bagaimana menu diet untuk manula dengan kadar kolesterol tinggi?

Pada usia lanjut, metabolisme menurun dan kebutuhan tubuh kalori dalam sehari juga berkurang sekitar 1400 sampai 1900 kalori. Selain itu sering terjadi kemampuan makan pun ikut menurun. Beberapa penyakit kronis mulai diderita, antara lain kadar kolesterol darah, tekanan darah, kadar gula darah, kadar asam urat meningkat. Sehingga pengaturan makan harus lebih menyeluruh, sesuai kondisi kesehatan masing-masing orang.

Baca Juga:   5 Manfaat Musik Bagi Bayi & Anak

Secara umum pada manula dengan peningkatan kadar kolesterol darah, makanan yang perlu dihindari adalah: makanan yang tinggi lemak (lemak jenuh) biasanya terdapat di lemak hewani, makanan bersantan, makanan yang di goreng, serta kue-kue tinggi gula dan tinggi lemak jenuh. Perbanyaklah asupan makanan dengan lemak tidak jenuh, seperti ikan laut, kacang-kacangan, alpukat, minyak kanola, minyak zaitun, dll.

Asupan serat juga perlu diperhatikan, kebutuhan akan serat sekitar 245-30 gr per hari, yang bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Untuk itu kita perlu mengkonsumsi 2-3 porsi sayur dalam sehari dan 3-5 porsi buah dalam sehari. Untuk sumber karbohidrat, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, havermut, roti gandum, dll.

Contoh menu diet untuk manula dengan kadar kolesterol tinggi:
  • Pagi: Havermut + susu low fat + pisang kecil
  • Snack Jam 10.00: 1 buah apel
  • Makan siang: Nasi merah + Ikan tim + Tumis sayuran + Tempe + Buah
  • Snack Jam 16.00: 1 buah apel
  • Makan malam: Nasi merah + Sup ayam dengan tahu dan wortel + Tumis sayuran + buah

3. Apakah ibu menyusui dengan anak usia 6 bulan sudah boleh melakukan diet? Bagaimana menu diet untuk ibu menyusui agar berat badan turun tapi tidak mengurangi produksi ASI?

Ibu dengan anak usia 6 bulan dapat melakukan diet, pengertian diet untuk ibu di sini adalah   pengaturan makanan sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. Untuk ibu menyusui, sebaiknya berkonsultasi khusus dengan dokter spesialis gizi klinik yang ada di dekat tempat tinggal ibu. Untuk mengetahui jumlah dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi sehingga ASI tetap tercukupi dan berat badan ibu dapat turun.

Hal yang sering terjadi adalah, ibu mengkonsumsi makanan lebih banyak dari pada yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, dan salah dalam pemilihan makanannya. Jadi sebaiknya bila ingin ASI tetap tercukupi untuk bayi ibu, ibu tetap mengkonsumsi semua makanan secara lengkap dan seimbang, hanya total  kalori yang dikonsumsi disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca Juga:   #AskRuparupacom: Peralatan Masak Apa Saja Yang Penting Dimiliki?

Batasi makanan yang mengandung gula dan tinggi lemak jenuh : seperti kue, kripik, minuman manis, makanan yang digoreng, dll. Untuk sumber karbohidrat dapat memilih nasi merah / roti gandum / havermut. Untuk sumber protein dapat memilih dada ayam tanpa kulit, ikan laut (2x dalam seminggu), telur (terutama putih telur, batasi kuning telur sekitar 2-3 x seminggu), daging has dalam, tahu, tempe, kacang-kacangan, dll. Hindari bahan makanan sumber protein yang tinggi lemak jenuh.

Lemak tidak jenuh omega-3 penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi, untuk itu Ibu perlu mengkonsumsi ikan laut,  minyak kanola atau minyak zaitun. Sayur-sayuran dan buah-buahan juga penting dikonsumsi dengan 2-3 porsi sayuran dan 3-5 porsi buah dalam sehari. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air putih sekitar 10-12 gelas dalam sehari.

Untuk membantu menurunkan berat badan, ibu dapat melakukan olah raga rutin 3-5 kali selama 30 menit – 1 jam dalam seminggu.

Contoh makanan diet untuk Ibu menyusui:
  • Makan pagi: Havermut + susu ibu menyusui + potongan buah
  • Snack Jam 10.00: Crackers 2-3 keping + buah
  • Makan siang: Nasi merah + Pepes ikan + Sayur asam + Tempe bacem + Buah
  • Snack Jam 15.00: Roti isi ayam panggang dan sayuran
  • Makan malam: Nasi merah + Dada Ayam panggang buang kulit + Sup sayur katuk dan potongan jagung + Pepes tahu + Buah
  • Pukul 21.00: Susu ibu menyusui

Ask The Experts dr Cindy

dr Cindy siap membantu Anda!

Apakah Anda mengalami masalah tentang kesehatan yang berkaitan dengan asupan gizi? Atau Anda ingin melakukan diet?

Tanyakan kepada Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK.

Lihat Profil dr. Cindy Kumpulan artikel dr. Cindy

1 KOMENTAR