Untuk mengikuti program vaksinasi dari pemerintah, kini masyarakat dapat melakukan cek faskes yang tersedia di wilayahnya pada situs yang tersedia pada situs resmi dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Informasi pengecekan lokasi vaksinasi Covid-19 ini sudah dipublikasikan resmi melalui akun Instagram Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yaitu @kemenkominfo.
Dalam akun Kemenkominfo tersebut juga menuliskan, melalui satu situs ini peserta akan menemukan Informasi lokasi faskes yang terdaftar di seluruh wilayah Indonesia.
Selain cara di atas, ada alternatif lainnya yang bisa kamu lakukan untuk cek faskes terdekat yaitu melalui JAKI danGoogle maps. Caranya sangat mudah kok cukup ikuti langkah berikut ini
Cara cek faskes terdekat untuk vaksin Covid 19
Untuk melihat faskes yang menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 kamu dapat melakukannya dengan dua cara
A. Cek Faskes lewat situs https://covid19.go.id/faskesvaksin
- Buka situs https://covid19.go.id/faskesvaksin
- Klik tombol dropdown pada pilihan menu “Provinsi”, untuk memilih provinsi lokasi faskes yang sesuai.
- Setelah itu klik tombol “Cari Sekarang” pada pilihan menu “Kabupaten/Kota”. Pilih kabupaten atau kota domisili kamu berada. Tunggu sebentar hingga muncul daftar wilayah beserta fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi.
B. Melalui aplikasi JAKI
- Melalui aplikasi JAKI temukan kategori Nama lokasi vaksinasi, tanggal vaksinasi, jenis faskes, wilayah, kecamatan, dan kelurahan
- Untuk mengetahui faskes yang ingin dituju lakukan sortir pada pilihan kuota vaksin. Dengan sendirinya pilihan fasilitas kesehatan akan muncul.
C. Melalui Google map
Untuk mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat, kamu bisa menggunakan Google Maps, dengan memasukan kata kunci seperti “lokasi vaksinasi Covid-19” atau ” vaksin Covid 19″.
Maka secara otomatis Google Maps akan menampilkan titik-titik faskes yang melayani vaksinasi Covid-19, beserta informasi lainnya yang mengingatkan aturan-aturan yang berlaku di setiap lokasi.
Untuk bisa mndapatkan pelayanan pada faskes tersebut pastikan untuk melakuka temu janji. Karena setiap RSUD atau puskesmas memiliki batasi untuk menangani jumlah pasien setiap harinya. Sehingga hanya yang sudah terdafatr dapat menerima vaksin.
Faskes resmi pelaksanaan vaksinasi covid 19
Pelaksanaan program vaksinasi tahap 3, yang dilakukan telah mengikuti Surat Edaran percepatan vakinasi COVID-19 bagi Kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, yang tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Usia 12-17 tahun.
Selain itu dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, yang mengacu pada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, vaksinasi Covid-19 boleh berlangsung pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta seperti
Fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah yang melayani pemberian vaksin
- Faskes milik Pemerintah Pusat
- Faskes milik Pemerintah Daerah Provinsi
- Faskes Pelayanan kesehatan yang berada pada naungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta yang melayani pemberian vaksin
- Puskesmas
- Puskesmas pembantu
- Klinik
- Rumah sakit
- Unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Untuk bisa melaksanakan vaksinasi pada fasilitas kesehatan milik swasta tentunya harus mengikuti persyaratan yang ada.
Selain itu untuk bisa mengikuti program vaksinasi yang ada, tentunya penerima vaksin sudah harus melakukan pre-skrining terlebih dahulu untuk mengecek apakah kondisi kesehatan sesuai dengan syarat vaksin yang berlaku.
Hal ini perlu diperhatikan mengingat risiko yang mungkin muncul saat pemberian vaksin covid. Tapi jangan khawatir karena lebih banyak manfaat yang bisa didapatkan.
Pertimbangan perecepatan pemberian vaksin
Dengan adanya Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentunya sudah melalui berbagai pertimbangan seperti peningkatan kasus konfirmasi Covid-19.
Bahkan Ketua Umum IDAI Aman Pulungan mengungkapkan, satu dari delapan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.
Aman mengatakan dalam video kanal Youtube IDAI pada Senin (21/6/2021), menunjukan kalau saat ini data nasional menunjukan proporsi kasus konfirmasi Covid-19 yang menyerang anak usia 0-18 tahun adalah 12,5 persen.
Dari kasus tersebut terlihat jelas kalau dari delapan kasus konfirmasi positif ini adalah anak-anak.
Ia juga menyebut di Tanah Air persentase kematian anak-anak karena Covid-19 mencapai 3 sampai 5 persen. Merujuk pada angka inilah kematian anak-anak di Indonesia masuk dalam kategori tinggi di dunia.
Dari sekian jumlah banyak anak yang meninggal akibat Covid-19, 50 persennya merupakan balita. Jadi dari seluruh yang meninggal pada anak itu, 50 persennya balita. Dan sementara kita lihat di DKI saja 144 itu yang balita.
Dengan mengetahui fakta ini ada baiknya Ruppers segera melakukan vaksinasi, dan mengajak seluruh anggota keluarga yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
Tidak perlu khawatir karena meskipun ada gejala vaksin atau KIPI, yang bisa saja muncul tetap manfaat yang bisa kamu dapatkan jauh lebih besar karena dapat membantu meningkatkan imun tubuh, dan melindungi penyintas Covid dari gejala berat yang mungkin terjadi.
