15 Syarat Vaksin Covid Resmi Untuk Anak Berusia 12-17 Tahun

0
4765
vaksin sinovac
Source: Bloomberg

Awalnya program vaksinasi covid terlebih dahulu dibuka untuk masyarakat umum. Namun sejak bulan Juli 2021 ini pemerintah resmi membuka pendaftaran vaksin covid untuk anak usia 12-17 tahun. Untuk itu jangan sia-siakan kesempatan ini dan segara cari tahu syarat vaksin disini

Syarat vaksin untuk anak sesuai dengan surat edaran Kemenkes

syarat vaksin covid untuk usia 12-17 tahun
Source: pixabay

Sejak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum dan Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun, yang diharapkan dapat memberi perlindungan ekstra di tengah penyebaran virus corona yang semakin meningkat.

Ruparupa Banner
  1. Memiliki suhu tubuh normal yaitu 37,5 derajat Celcius. Jika angka pemeriksaan yang muncul lebih tinggi maka vaksinasi covid akan ditunda.
  2. Mendapat izin dari orangtua
  3. Syarat vaksin bagi peserta vaksin Covid-19 harus membawa kartu keluarga (KK) atau dokumen lain yang mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) anak.
  4. Peserta vaksinasi sudah masuk dalam aplikasi PCare sebagai kelompok remaja.
  5. Hasil pemeriksaan tekanan darah tidak boleh lebih dari 140/100 mmHg.
  6. Tidak mendapatkan vaksinasi apapun dalam waktu 1 bulan terakhir.
  7. Belum pernah terpapar covid 19 sebelumnya
  8. Jika pernah terpapar COVID maka harus masa penyembuhan telah lewat 3 bulan
  9. Tidak melakukan kontak dengan pasien covid selama dua minggu terakhir.
  10. Dalam kondisi baik dan tidak sedang menderita pilek, sakit menelan, demam, batuk, atau diare selama 7 hari terakhir.
  11. Syarat vaksin pasien tidak boleh menderita kejang, sesak napas, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, dan tremor hebat dalam 7 hari terakhir.
  12. Kondisi pasien harus baik, dan tidak menderita gangguan imun, seperti autoimun, gizi buruk, HIV, dan keganasan.
  13. Tidak sedang dalam menjalankan perawatan obat imunosupresan seperti kortikosteroid.
  14. Memiliki riwayat kesehatan yang baik yaitu tidak ada riwayat alergi berat seperti bengkak, urtikaria, sesak nafas, atau syok anafilaksis. Bagi yang memiliki riwayat ini, maka vaksinasi harus dilakukan di rumah sakit.
  15. Tidak memiliki penyakit hemofilia atau kelainan pembekuan darah. Jika anak memilikinya, maka vaksin harus dilakukan di rumah sakit.

Jenis vaksin covid untuk anak

vAKSIN COVID 19 SINOVAC
SOURCE: FLICKER CC

Di Indonesia sudah ada beberapa jenis vaksin yang sudah mendapatkan izin dari BPOM, dan EUA seperti vaksin AstraZeneca, Sinopharm, Sinovac, vaksin COVID-19 PT Bio Farma, dan Moderna.

Dari lima jenis vaksin tersebut pemberian vaksin terbagi menjadi beberapa kelompok penerima. Pembagian ini sendiri terjadi karena adanya efek vaksin yang berbeda dan kondisi riwayat kesehatan yang harus dipertimbangkan.

Baca Juga:   Pahami Perbedaan Masker KN95, KF94, dan N95

Terutama untuk ibu hamil dan penderita penyakit kronis yang memiliki kondisi khusus. Dalam kasus ini pemberian vaksin moderna menjadi alternatif baik dan sudah teruji secara nyata oleh pakar kesehatan.

Sementara itu untuk anak-anak baru ada satu jenis vaksin COVID yang mendapatkan persetujuan dari BPOM yaitu vaksin Sinovac.

Nantinya vaksinasi akan diberikan dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak interval minimal 28 hari sejak pemberian vaksin covid-19 dosis pertama.

Pelaksanaan vaksinasi sendiri dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau di /madrasah/pesantren/sekolah yang sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag setempat untuk mempermudah pendataan dan monitoring pelaksanaan.

Izin vaksinasi covid 19 Sinovac

vaksin sinovac
Source: Bloomberg

Tidak perlu khawatir karena Izin vaksinasi tersebut sudah tertuang dalam Surat Pengajuan Nomor RG.01.02.322.06.21.00169/T tentang Hasil Evaluasi Khasiat dan Keamanan Komite Nasional Penilai Obat kepada Bio Farma tertanggal 27 Juni.

Dalam surat tersebut, BPOM merekomendasikan anak usia 12-17 tahun bisa mendapat vaksinasi covid-19 dengan dosis 600 SU/0,5 ML.

Terkait hal ini pertimbangan yang digunakan adalah:

  • Profil imunogenisitas dan keamanan pada dosis medium (600 SU/05 mL) jauh lebih baik jika dibandingkan dengan dosis rendah (300 SU/0,5 mL).
  • Dari hasil data keamanan uji klinik fase I dan Fase II, tidak dilaporkan adanya profil AE sistemik berupa fever pada populasi 12-17 tahun jika dibandingkan dengan usia 3-5 tahun dan 6-11 tahun.
  • Imunogenisitas dan keamanan pada populasi remaja 12-17 tahun semakin kuat dengan adanya data hasil uji klinik pada populasi dewasa yang terkait dengan maturasi sistem imun yang sudah sesuai.

Akan tetapi sampai saat ini BPOM belum memberikan lampu hijau bagi pengguna vaksin pada anak di bawah usia 12 tahun.

Terkait hal ini masih perlu adanya uji klinik lebih lanjut yang melibatkan jumlah subjek lebih banyak. Serta perlu dilakukan secara bertahap pada anak berusia 6-11 tahun dan anak berusia 3-5 tahun.

Keputusan ini sendiri merupakan hasil pertimbangan BPOM terhadap sejumlah subjek populasi anak berusia kurang dari 12 tahun, yang dinilai belum cukup aman.

Apakah ada pilihan jenis vaksin lainnya?

Vaksin pfizer

Adapun jenis vaksin covid lainnya yang sedang dalam proses data uji atau berada dalam tahap terakhirnya untuk mendapatkan EUA dari BPOM adalah vaksin Pfizer.

Baca Juga:   Apa Itu KIPI? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (25/6/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Pfizer mengklaim vaksin buatannya 100 % efektif untuk anak usia 12-15 tahun.

Pemerintah berharap dengan adanya pemberian Vaksin Covid-19 bagi Anak di bawah 18 tahun ini, dapat menjadi langkah strategis untuk dapat memutuskan mata rantai penularan virus corona.

Pasalnya dalam data Satgas Covid-19 pada 25 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen anak-anak di Indonesia diketahui positif.

Bahkan dari data yang Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah anak yang terpapar virus berbahaya ini cukup tinggi yaitu

  • kelompok umur 0 – 4 tahun sebanyak 15.453.694
  • kelompok umur 5 – 9 tahun 23.347.669 
  • kelompok umur 10 – 14 tahun 23.749.949
  • kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 23.122.993 

Hal ini menunjukan kalau kurang lebih sekitar 1 dari 8 kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi sudah menyerang anak-anak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,9 persen virus menyerang anak-anak usia 0-5 tahun, sedangkan 9,7 persen lainnya menimpa anak usia 6-18 tahun.

Selain itu, data menunjukkan sebanyak 13,5 persen anak-anak di Indonesia yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri berkisar di antara 3,1 persen berusia 0-5 tahun, lalu sebanyak 10,4 persen kelompok usia 6-18 tahun.

Untuk anak-anak di Indonesia yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, 12,9 persen dengan 3 persen dari kelompok usia 0-5 tahun dan 9,9 persen lainnya usia 6-18 tahun.

Sedangkan kasus kematian anak akibat Covid-19 tercatat ada 1,2 persen dari 55.949 total kematian Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 0,6 persen terjadi pada anak usia usia 0-5 tahun dan 0,6 persen usia 6-18 tahun. Itu berarti, ada sekitar 671 anak usia 0-18 tahun yang meninggal akibat terpapar Covid-19, sejak munculnya kasus infeksi Covid-19 pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Untuk mengatasinya pastikan untuk mengikuti program vaksin yang ada. Serta pantau terus kesehatan anak dengan alat-alat kesehatan berkualitas dari Sowell, yang mengusung teknologi terbaik dan teruji klinis.

Dapatkan semua produk ini hanya melalui platform resmi yaitu Ruparupa. Tempat belanja online yang selalu mengedepankan kenyamanan, kemudahan dan keamanan.

Sumber artikel:

  • Kemenkes
  • Kompas
  • CNN