Karakteristik Bambu yang Anda Harus Tahu

0
5475

Nama umum bambu diterapkan pada lebih dari seribu spesies tumbuhan. Pada alam liar, beberapa spesies ini dapat tumbuh hingga ketinggian 50 kaki atau lebih. Namun, jenis bambu tertentu dapat ditanam pada dalam pot, bahkan pada dalam ruangan. Yuk, pelajari karakteristik bambu yang Anda harus tahu!

karakteristik bambu
Sumber: piqsels.com

Tanaman tumbuh dengan cepat dan dapat dengan mudah menyebar ke seluruh taman jika Anda membiarkannya. Jadi, menanamnya pada dalam pot sangat ideal untuk menjaganya tetap terkendali. Ini tidak akan tumbuh sebesar itu, tetapi itu berarti akan jauh lebih mudah dikelola.

Ruparupa Banner

Bambu paling baik ditanam pada musim semi atau awal musim gugur, meskipun pada dalam ruangan Anda biasanya dapat menanamnya kapan saja sepanjang tahun. Yuk, baca tentang karakteristik bambu lebih lagi!

Perawatan Bambu

Bambu biasanya merupakan tanaman yang tahan lama dan jarang memiliki masalah dengan hama. Lalu, biasanya tidak memerlukan pemangkasan tanaman. Anda dapat melepaskan tongkat tua pada pangkalnya jika mulai terlihat tidak cantik dipandang. Dan Anda juga dapat membuang tunas baru yang muncul dari tanah jika Anda ingin membatasi pertumbuhan bambu Anda.

Penyiraman dan pemberian makan secara teratur akan menjadi bagian terpenting dari pemeliharaan tanaman Anda. Untuk menjaga kelembapan tanah seperti bambu, Anda mungkin harus menyirami tanaman lebih dari sekali seminggu. Tetapi terutama untuk tanaman dalam ruangan yang iklim tidak berubah secara drastis, Anda harus dapat membuat rutinitas perawatan yang dapat diprediksi dengan cukup mudah.

Cahaya

Bambu lebih menyukai tempat yang mendapat sinar matahari penuh daripada tempat teduh parsial. Terlalu banyak naungan dapat menyebabkan tanaman lemah yang tidak tumbuh secara maksimal atau mengembangkan warnanya yang cemerlang. Di dalam ruangan, taruh bambu di dekat jendela paling terang, dan putar pot setiap minggu atau untuk memastikan semua sisi tanaman mendapat cahaya.

Baca Juga:   7 Ide Kerajinan dari Bambu untuk Alat Rumah Tangga

Tanah

Tanaman ini dapat mentolerir berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah yang kaya organik dengan drainase yang baik.

Air

Bambu memiliki toleransi kekeringan setelah ditanam, dan dapat menangani tanah yang basah untuk waktu yang singkat. Namun, duduk dalam air yang menggenang pada akhirnya dapat membusuk akar dan mematikan tanaman.

Tanaman idealnya harus memiliki tanah yang lembab secara merata. Uji tanah dengan menempelkan jari Anda satu atau dua inci di dalamnya dan menyiraminya setiap kali terasa kering. Jangan biarkan tanah mengering sepenuhnya. Tetapi selama bulan-bulan musim dingin, sedikit kurangi penyiraman.

Suhu dan Kelembaban

Jenis bambu ini dikenal dengan toleransi dinginnya. Ia dapat bertahan pada suhu bahkan sekitar -15 derajat Celsius untuk waktu yang singkat. Namun, cuaca dingin dapat menyebabkan tanaman merontokkan dedaunan dan pada akhirnya dapat membunuhnya.

Tanaman akan tumbuh subur dalam suhu ruangan antara 15 dan 25 derajat Celsius. Jauhkan dari angin dingin, seperti yang berasal dari AC, serta dari ventilasi panas yang mengering. Tanaman ini lebih menyukai udara yang cukup lembab tetapi dapat mentolerir kekeringan dalam ruangan selama Anda tetap menyiramnya dengan baik.

Pupuk

Untuk mempertahankan jumlah nutrisi yang optimal untuk tanah tanaman Anda, beri makan bambu Anda dengan pupuk cair sebulan sekali, mengikuti petunjuk label. Ini juga dapat membantu untuk mencampurkan beberapa kompos organik ke dalam tanah, terutama saat musim semi, untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman yang sehat.

Baca Juga:   5 Manfaat Menggunakan Bantal Serat Bambu

Pot dan Repotting Bambu

Saat memulai dengan pembibitan kecil tanaman bambu, pilih wadah yang memiliki lebar dan dalam minimal 12 inci. Pilih pot yang terbuat dari bahan yang berat untuk menahan beban tongkat bambu. Anda bahkan dapat menambahkan beberapa batu atau kerikil ke dasar jika Anda merasa wadahnya tidak cukup kokoh untuk menahan beban tanaman. Selain itu, pastikan wadah memiliki lubang drainase yang cukup.

Tempatkan bola akar pada dalam pot, dan isi pada sekitarnya dengan campuran pot yang kaya nutrisi. Jika Anda mau, campurkan beberapa kompos untuk mendorong pertumbuhan. Kemudian, sirami bambu dengan baik.

Anda mungkin harus memindahkan bambu ke pot yang lebih besar setiap satu atau dua tahun sekali setelah akarnya menyebar ke seluruh pot dan Anda melihatnya keluar dari lubang pada bagian bawah atau menyembul dari tanah di atasnya. Jangan biarkan tanaman Anda berada pada dalam pot yang terlalu kecil untuk waktu yang lama.

Karena, tanaman tidak akan mendapatkan cukup nutrisi untuk tetap sehat. Tanaman dalam ruangan biasanya akan baik-baik saja jika dipindahkan setiap saat sepanjang tahun, tetapi pada awal musim tanam pada musim semi ketika tanaman sedang meningkatkan pertumbuhannya umumnya waktu terbaik untuk dipindahkan.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja karakteristik bambu yang Anda harus ketahui sebelum membeli dan menanamnya. Apakah Anda tertarik dengan menanam bambu? Kalau tertarik, ini adalah pot rekomendasi untuk tanaman bambu Anda:

Kris Garden 32 Cm Pot Bunga Unique – Putih

Produk rekomendasi bisa Anda temukan dengan mudah di Ruparupa.com yang selalu memiliki berbagai penawaran menarik. Yuk, belanja sekarang jangan sampai kehabisan!