Beranda Living Lifehacks

Tempat Terbaik Menyimpan Lampu Senter

0
4825

Darurat Gelap

Barang ini memang tidak begitu populer. Ia baru akan dicari saat terang dibutuhkan, apakah saat mati lampu, kamping, menyelam, atau ketika harus memperbaiki sesuatu dan penerangan tambahan dibutuhkan. Walaupun jarang digunakan, saat ia dibutuhkan dan Anda tidak menemukannya, baru terasa betapa ia sangat bermanfaat. Lampu senter, benda yang ukurannya bisa sangat mungil, tapi memiliki manfaat besar saat darurat gelap.

Ternyata lampu senter pun terdiri dari berbagai macam jenis.

Untuk memaksimalkan penggunaan sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan, ada baiknya Anda mengetahuinya:

1. Senter dengan lampu incandescent

Jenis ini merupakan senter tertua dengan harga relatif murah. Cahayanya cukup terang, tapi boros energi karena produksi panasnya. Baterai dan lampu senter jenis ini jarang bertahan lama.

2. Senter LED

Senter jenis ini bekerja dengan teknologi semi-konduktor dan bertahan lama karena tidak perlu membuang energi lewat panas. Senter LED tidak memerlukan kaca atau filamen. Baterai dan lampunya awet, tapi harganya cukup mahal. Termasuk dalam kategori ini adalah senter police, senter multi-fungsi yang cahayanya dapat diatur hingga 3 mode zoom dengan baterai yang dapat diisi ulang. Kelebihan lain senter police adalah sinarnya yang sangat terang dengan sorotan sangat jauh.

3. Senter HID

Lampu High Intensity Discharge pada senter ini memiliki arus elektrik yang mengalir melalui bola dengan gas yang diionisasi. Senter ini tidak begitu umum karena besar dan biasanya mahal, tapi senter jenis ini memiliki sinar yang sangat terang dengan lampu yang bisa bertahan lama.

4. Senter dengan lampu Xenon, Halogen, dan Krypton

Pengembangan dari senter dengan lampu incandescent yang diisi dengan tekanan gas untuk membantu memperpanjang umur filamen di dalam lampu sehingga menjadi lebih terang tanpa menghabiskan baterai lebih cepat. Walaupun terang, ketahanannya masih di bawah senter LED.

5. Shake Flashlight atau Senter Faraday

Ditemukan oleh penemu prinsip elektromagnetik, Faraday, senter ini bekerja dengan cara menggoyangkan magnet di dalam senter selama semenit untuk mendapatkan cahaya LED selama beberapa jam. Cahayanya tidak terlalu terang, tapi karena bekerja tanpa baterai, senter ini selalu siap sehingga sempurna untuk situasi darurat. Hati-hati, magnetnya sangat kuat sehingga dapat merusak komputer dan kartu kredit.

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, Anda bisa menentukan senter mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan adalah bagaimana cara merawat senter pilihan Anda. Berikut tipsnya:

  1. Letakkan senter Anda di tempat yang sejuk dan kering serta gampang dicapai saat keadaan darurat.
  2. Copot baterai di dalamnya jika senter tidak digunakan dalam waktu lama untuk mencegah kebocoran.
  3. Usahakan memiliki beberapa senter untuk ditempatkan di beberapa lokasi rumah atau mobil seperti laci, dekat tempat tidur, atau kotak darurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
  4. Selalu siapkan baterai cadangan yang belum digunakan dekat senter.

Semoga sedikit tips di atas bisa menyelamatkan Anda dan keluarga saat gelap. Beberapa produk senter yang mungkin sesuai untuk kebutuhan Anda bisa dilihat di halaman penjualan lampu senter.

TIDAK ADA KOMENTAR