Menyetrika pakaian merupakan hal yang sangat penting. Sama seperti noda, baju yang kusut pun akan sangat mengurangi estetika dan mengganggu mata yang memandang. Nah, salah satu alat elektronik praktis yang bisa kita gunakan adalah setrika uap.
Alat yang digunakan untuk merapikan baju yang kusut satu ini berbeda dari alat setrika biasa. Bila setrika biasa hanya menghasilkan panas, setrika uap bisa memproduksi uap panas untuk menghaluskan pakaian.
Yuk, cek kelebihan dan cara memakai setrika uap berikut ini.
Apa Itu Setrika Uap?
Setrika uap adalah alat untuk merapikan pakaian kusut yang tidak hanya menghasilkan panas, tetapi juga mengeluarkan uap air.
Dari pelat besi setrika ini akan keluar uap air sehingga panas yang dihasilkan menjadi rata. Oleh karena itu, setrika ini juga bisa menjadi pengering dan pelicin pakaian, serta untuk menghaluskan pakaian yang berkerut.
Apa Saja Keuntungan dan Kekurangan Setrika Uap?
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kebanyakan orang berulang-ulang membolak balik pakaian yang digosok dalam waktu lama, sampai kondisi pakaian rapi dan licin. Padahal, tidak semua bahan pakaian bisa digosok.
Umumnya, penyetrikaan bahan pakaian yang halus dan lembut, seperti chiffon, silk, kebaya, dan jas, tidak bisa sembarangan. Kamu perlu menggunakan setrika uap untuk menghilangkan kerutan pada bahan baju tersebut.
-Lebih aman digunakan karena memiliki fungsi mati otomatis. Kamu pun tidak perlu khawatir kalau lupa mematikannya.
-Perawatan setrika ini lebih mudah karena kamu hanya perlu mengosongkan tangki air dan mengelap permukaannya secara rutin.
Nah, kami punya beberapa rekomendasi setrika uap yang bisa kamu beli.
Meski lebih efisien, setrika uap tetap memiliki kekurangan yang harus kita perhatikan, seperti berikut ini.
-Hanya bagus digunakan untuk bahan pakaian tertentu, seperti kebaya, jas, kemeja. Namun, tidak efektif untuk merapikan jenis kain yang tebal dan berat.
-Harus mengisi tangki air untuk memproduksi uap. Solusinya, kamu harus menyiapkan air cadangan di dalam satu ember agar lebih mudah dalam proses isi ulang tangki setrika.
Lalu, Bagaimana Cara Menggunakan Setrika Uap?
Cara pemakaian yang salah dalam menggunakan setrika uap bisa menyebabkan hasil yang kurang maksimal. Alih-alih membuat rapi, pakaian jadi semakin kusut dan bau apek.
Biasanya hal ini terjadi karena beberapa faktor, seperti pakaian yang belum kering 100%, atau ada bau menyengat yang masih menempel dan belum hilang saat proses pencucian atau penjemuran. Hal tersebut bisa berasal dari pewangi atau detergen yang tidak dibilas bersih.
Selain itu, langsung melipat dan mengemas pakaian setelah selesai disetrika juga bisa membuat pakaian menjadi bau apek.
Soalnya, pakaian yang dirincikan dengan setrika ini akan menjadi sedikit basah. Oleh karena itu, sebaiknya pakaian tidak langsung disimpan, tetapi biarkan kering secara alami tanpa harus dijemur.
Berikut tahapan memakai setrika uap.
1. Isi tangki air setrika terlebih dahulu dengan air bersih.
2. Gantung pakaian pada tiang yang sudah disiapkan. Bila kamu memakai setrika portable, kamu bisa menggantungnya di dekat lemari atau pintu.
3. Nyalakan setrika dan tunggu sampai agak panas. Lalu, semprotkan uap terlebih dahulu. Kamu bisa mengatur temperatur yang sesuai dengan jenis baju tersebut.
4. Kamu bisa mulai menggosoknya dari atas ke bawah secara teratur. Kalau kamu menyetrikanya di atas papan, kamu bisa menggosoknya seperti memakai setrika biasa. Tipsnya, hindari menyemprotkan uap air terlalu banyak pada pakaian.
5. Setelah selesai, kamu bisa mengatur suhu ke angka nol. Hindari langsung menyimpan setrika dalam keadaan masih panas.
Kini, kamu bisa mendapatkan baju yang benar-benar rapi dan bebas kusut dengan setrika uap.