Akhir-akhir ini polusi udara yang semakin meningkat dan mengganggu aktivitas keseharian kita. Udara yang terhirup tidak hanya berbahaya, tetapi juga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Tenang saja, kamu bisa pakai alat penjernih udara untuk membuat udara di ruangan kamu lebih nyaman untuk dihirup. Ada air purifier, humidifier, dehumidifier, hingga diffuser.
Meski sama-sama bisa membuat udara di rumah jadi lebih bersih dan bebas dari lembab, tetapi tempat alat ini tentunya punya fungsi utama yang berbeda-beda.
Masih bingung apa bedanya? Yuk cek beda air purifier, dehumidifier, humidifier, dan diffuser yang wajib kamu ketahui biar tidak salah pilih!
1. Air Purifier
Air purifier adalah alat pembersih udara yang bekerja dengan cara menghisap udara di sekitar. Kemudian, udara tersebut disalurkan kembali melalui filter yang berfungsi untuk menangkap virus dan bakteri di udara.
Dengan begitu, udara yang keluar dari air purifier pun menjadi lebih bersih dan sehat. Alat satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan kualitas tidur, menyaring virus dan bakteri, meringankan alergi, dan juga meredakan gejala asma.
Tenang saja, ukuran air purifier bisa disesuaikan dengan luas ruangan. Ada alat yang bisa menjangkau ruangan hingga luas 65 meter persegi, ada juga yang dapat kamu gunakan secara personal. Apalagi, desain alat penjernih udara ini cukup modern, sehingga bisa juga menjadi hiasan.
Berikut rekomendasi air purifier yang bisa kamu beli.
2. Humidifier dan Dehumidifier
Pelembab udara atau humidifier bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Uap air yang dilepaskan akan mengikat bakteri, virus, dan radikal bebas. Alat satu ini membantu untuk melembabkan udara pada ruangan yang kering.
Jadi, kamu perlu menuangkan air bersih ke dalam humidifier. Bila alat tersebut ada slot atau wadah khusus untuk memasukan essential oil, maka kamu bisa menambahkannya. Jadi, ruangan akan terasa lebih wangi.
Pilih aroma yang dapat menenangkan, seperti lavender dan vanilla. Cukup masukkan 6-7 tetes essential oil ke dalam humidifier supaya bisa memberikan aroma yang lebih nyaman. Setelah itu, kamu bisa menyalakan humidifier.
Ukuran humidifier juga berbeda-beda, tergantung dari besaran tangkinya. Ada yang ukurannya kecil atau model portable dengan kapasitas mulai dari 200 ml. Ada juga yang lebih besar dengan ukuran tangki sampai 5 liter.
Berikut beberapa rekomendasi air humidifier yang bisa jadi pilihan buat kamu.
Kalau air dehumidifier berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara. Alat ini bekerja dengan cara menyedot uap air yang ada di udara. Uap air tersebut kemudian mengalami proses pengembunan sehingga berubah menjadi air.
Soalnya, udara yang terlalu lembab juga dapat berbahaya bagi tubuh. Biasanya, udara yang lembab ini sering kali terjadi saat musim hujan.
Berbeda dari air purifier dan humidifier, ukuran dehumidifier dihitung berdasarkan kapisitas penampungan air. Kalau untuk ruangan kecil atau sekitar 6-12 meter persegi, kamu bisa memakai dehumidifier dengan kapasitas 10 liter. Lain halnya bila kamu menggunakan dehumidifier untuk area yang lebih luas atau sekitar 20 meter persegi.
Namun, kamu harus rutin membuang isi penampungan airnya setidaknya setiap 8-12 jam. Jangan lupa juga mencuci wadahnya biar tidak kotor dan berjamur.
Berikut beberapa rekomendasi air dehumidifier yang bisa kamu dapatkan.
3. Diffuser
Diffuser adalah alat yang bekerja dengan cara mengeluarkan uap yang berasal dari campuran air dan minyak esensial.
Jadi, diffuser berfungsi untuk mengharumkan ruangan. Cara kerjanya mirip dengan humidifier, kamu perlu memasukkan air bersih, lalu teteskan essential oil.
Nantinya, diffuser akan mengubah essential oil jadi uap yang wangi. Namun, ukuran tangki alat ini cukup kecil, yaitu sekitar 100-200 ml.
Alat satu ini cocok untuk diletakkan di dalam kamar tidur, ruang keluarga, dan ruangan kecil lainnya agar aroma yang keluar lebih merata dan tahan lama.
Biasanya, wangi minyak esensial bisa meningkatkan mood dan membuat tubuh lebih rileks. Berikut beberapa rekomendasi alat diffuser yang bisa kamu gunakan.
