cara merawat alat kebersihan

8 Cara Merawat Setiap Jenis Alat Kebersihan di Rumah Agar Tahan Lama

Alat kebersihan di rumah adalah aset yang penting untuk menghilangkan kotoran dan debu. Tidak heran bila kamu pasti memiliki banyak jenis alat kebersihan, dari sapu, kain pel, kemoceng, hingga vacuum cleaner. 


Tentunya, merawat alat kebersihan menjadi hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Soalnya, berbagai macam alat kebersihan tersebut bisa menjadi sarang kuman kalau digunakan dalam keadaan kotor.  


Tidak hanya itu, waktu bersih-bersih pun jadi sulit karena debu bisa menempel kembali pada alat rumah tangga lainnya. Apalagi, kalau kamu memakai alat kebersihan yang sama untuk beberapa perabot.


Manfaat membersihkan alat kebersihan lainnya adalah menjaga agar perlengkapan ini tidak mudah rusak. Jadi, kamu pun tidak perlu membeli alat bersih-bersih baru setiap saat.

Lantas, bagaimana cara merawat alat kebersihan sesuai fungsinya?  Masih bingung?


Beres, kamu bisa ikuti panduan membersihkan setiap alat bersih-bersih berikut ini.

1. Membersihkan sapu 


Setiap jenis sapu tentu memiliki cara membersihkan yang berbeda-beda. Untuk sapu ijuk, sebaiknya gunakan  hanya untuk menyapu ruangan dalam. Usai digunakan, bersihkan sapu dengan merendamnya di dalam air hangat yang sudah ditambah detergen untuk menghilangkan kuman dan debu. 


Lalu, jemur hingga sapu kering kembali. Ikat sapu dengan karet agar tidak gampang mekar. Simpan sapu dalam posisi terbalik sehingga tidak membuat ujung sapu menjadi menekuk.

body-desktop-pilih-sapu-berkualitas

Berikut beberapa rekomendasi sapu ijuk yang dapat jadi pilihan.

Sedangkan sapu lidi, sebaliknya dipakai untuk menyapu halaman dan ruangan di luar hunian. Pastikan selalu menyimpan sapu lidi di pojok yang sejuk dan jauh dari kelembapan.  Soalnya, area yang basah akan membuat lidi menjadi cepat busuk dan rusak.


Agar kondisi sapu lidi tetap kuat, pastikan karet pengikatnya tidak longgar atau rapuh. Jika sapu kotor atau sudah lebih dari 3 kali pemakaian, cucilah dengan air mengalir lalu jemur di bawah sinar matahari dan jangan biarkan lembap. Cara lainnya adalah dengan menepuk sapu di lantai supaya kotorannya mudah rontok.

alat-dapur-banner-sisip-desktop

2. Pastikan mencuci pengki sapu


Pengki berfungsi sebagai wadah buat mengumpulkan kotoran yang disapu. Tentu, lama kelamaan pengi akan kotor dan bernoda. Untuk itulah, kamu juga perlu membersihkan pengki, terutama setelah digunakan. Hal ini bertujuan supaya kotoran tidak menumpuk di bagian permukaannya. Bila ada noda, segera cuci dengan sabun cuci piring. 


Berikut beberapa rekomendasi pengki sapu yang bisa jadi pilihan.

3. Selalu cuci kain pel setelah dipakai


Kain pel digunakan untuk mengangkat sisa-sisa kotoran dan debu dari lantai rumah. Tentunya, serat-serat kain akan menjadi sarang kuman bila tidak dibersikan. Selain itu, kain pel yang jarang dicuci juga bisa menimbulkan jamur, lho! Berikut langkah-langkah membersihkan kain pel.


- Copot kain pel dari gagangnya agar lebih mudah dicuci.

- Masukkan kain pel ke dalam ember berisi air dengan campuran deterjen. Kamu juga bisa mencucinya menggunakan mesin cuci.

 -Setelah dicuci, jemur di bawah sinar matahari.


Hal yang paling penting adalah mengganti kain pel secara berkala setelah usianya 2-3 bulan. Soalnya, kain pel tersebut sudah banyak mengandung kuman dan debu. Berikut rekomendasi kain pel yang bisa kamu gunakan.

Untuk gagang alat pel, kamu bisa mengelapnya memakai kain mikrofiber. Pastikan juga membersihkan bagian permukaan dan sela-sela alat pel supaya kotoran tidak berjatuhan saat digunakan.  


Namun, bila alat pel sudah tidak berfungsi dengan baik, lebih baik ganti dengan yang baru. Berikut rekomendasi alat pel yang bisa kamu pilih.

4. Bersihkan kemoceng setelah digunakan


Fungsi utama dari kemoceng adalah mengangkat debu pada permukaan perabot, dari lemari, rak, hingga kursi makan. Untuk itulah, kamu perlu rutin membersihkannya setelah digunakan. 


Namun, hindari menepuk kemoceng pada permukaan benda untuk merontokkan kotoran karena justru akan membuatnya semakin bertebaran. Kamu bisa mencucinya dengan air sabun hangat untuk menghilangkan debu membandel.


Setelah itu, keringkan di bawah sinar matahari sebelum digunakan kembali. Hal ini bertujuan untuk mencegah jamur dan bau tidak sedap. Lain halnya bila kemoceng sudah penuh noda, lebih baik ganti dengan yang baru. 


Berikut rekomendasi kemoceng yang bisa jadi pilihan.

5. Cuci lap setelah digunakan


Cuci lap setelah selesai digunakan untuk membasuh area yang berdebu agar debunya hilang dan tidak menempel terus di permukaan lap. Untuk menghilangkan bakteri,  kamu bisa merendam lap  dengan air hangat. Cara lainnya adalah memakai air ditambah dengan detergen lalu kucek dan jemur.


Namun, bila noda pada lap tidak bisa dibersihkan, lebih baik ganti dengan yang baru. Berikut rekomendasi lap yang dapat kamu gunakan di rumah.

6. Bersihkan spons cuci piring dari minyak


Alat kebersihan rumah satu ini juga perlu dicuci. Soalnya, spons sering digunakan untuk menghilangkan lemak dan bekas makanan. Tentu, kalau dibiarkan begitu saja, kuman-kuman akan menempel di atasnya. Bahkan, kamu bisa mengkontaminasi peralatan makan lainnya saat mencucinya. 



Untuk itulah, kamu bisa membersihkan terlebih dahulu spons yang berminyak dengan sabun cuci piring. Bila sudah, kamu baru dapat menggunakannya untuk mencuci peralatan makan lainnya. Namun, kamu harus rutin mengganti spons setidaknya sebulan sekali.

body-image-desktop-sposn-cuci-piring-berminyak

Berikut rekomendasi spons cuci piring yang dapat kamu gunakan.

7. Siram sikat toilet dengan cairan desinfektan


Kamar mandi juga mudah kotor dan menjadi sarang kuman. Untuk itulah, kamu perlu membersihkannya memakai sikat toilet, terutama pada bagian kloset. Nah, buat menghindari penyebaran bakteri dan virus,  kamu pun perlu mencuci toilet. 


Cukup rendah ke dalam air panas yang telah dicampur dengan cuka dan cairan desinfektan. Cara ini dapat membunuh kuman pada bagian bulu sikat. Lalu, bersihkan dengan air mengalir. Namun, bila sudah lebih dari 6 bulan, lebih baik ganti dengan yang baru. 


Berikut ini beberapa jenis sikat toilet yang bisa kamu siapkan di rumah.

8.Pastikan mengelap alat pembersih elektronik


Terakhir,  kamu juga perlu membersihkan alat pembersih elektronik atau vacuum cleaner. Pertama, buang sisa-sisa debu atau kotoran yang ada di dalam tangki. Lalu, lap tangki dengan tisu basah sampai kotorannya benar-benar hilang. 


Selain itu, kamu juga perlu mengganti filter debu secara rutin setiap bulannya. Bila filter dibiarkan, kotoran dan debu akan menumpuk dan menghambat kinerja vacuum cleaner. Untuk bagian sikat vacuum cleaner, kamu bisa membersihkannya memakai tangan agar kotoran benar-benar rontok dan bersih. 


Pastikan juga kamu tidak memakai vacuum cleaner di area basah, kecuali kalau kamu memakai vacuum cleaner dry and wet. Nah, berikut rekomendasi alat penyedot debu yang dapat jadi pilihan.

Yuk pastikan alat kebersihan di rumah selalu higienis. Jadinya, rumah bebas dari kuman dan bakteri, deh. Selamat mencoba!