Tradisi tukar kado menjadi salah satu aktivitas wajib menjelang Hari Natal. Mungkin sebagian besar dari kalian belum tahu sejarah di balik tradisi populer satu ini.
Nah, agar kamu lebih paham, kami akan mengulik informasi seputar asal-usul tradisi ini yang menarik untuk kamu ketahui. Seperti apa? Simak, yuk!
Kapan Asal Mula Tukar Hadiah Dilakukan?
Memberi hadiah pada hari Natal merupakan tradisi yang telah ada sejak lama, lebih tepatnya berawal dari kisah Alkitab tentang para Majus.
Namun, tradisi tukar kado ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh umat nasrani. Ada beberapa agama dan kelompok lain yang juga menandai akhir tahun dengan tradisi serupa, seperti berikut ini.
1. Festival pentahbisan
Basa kita kenal sebagai Festival Kenisah (Hanukkah). Tujuan dari perayaan ini adalah sebagai peringatan penyucian kembali bait suci di Yerusalem oleh orang Yahudi.
Biasanya, festival ini berlangsung selama delapan hari dan ditandai dengan adanya hidangan makanan kohser, terutama kue-kue manis khas festival Hanukkah.
2. Festival Panca Ganapati
Festival dirayakan oleh umat Hindu sebagai cara untuk menghormati Dewa Ganesha. Dalam perayaannya terdapat beberapa kegiatan utama, seperti tamasya, berpiknik, pesta, serta bertukar hadiah.
Kegiatan ini berlangsung dalam sebuah kuil yang sudah mereka dekorasi. Bagian tengah ruangan tersebut merupakan tempat patung kayu atau perunggu Dewa Panchamukha Ganapati.
3. Festival Saturnalia
Festival ini dirayakan pada era Romawi kuno yang merupakan perayaan syukur kepada dewa pertanian Saturnus yang berlangsung dari tanggal 17-23 Desember.
Umumnya, festival ini terdiri dari beberapa acara, seperti perjamuan makan, memberikan hadiah, dan berpesta. Ketika festival berlangsung, budak akan memiliki kedudukan yang setara dengan tuan mereka dan memiliki kebebasan untuk berbicara.
Kapan Umat Kristen Mulai Bertukar Hadiah Natal?
Asal mula tradisi tukar kado yang dilakukan umat Kristiani ini berawal dari cerita alkitab tentang tiga orang Majus, yakni Melchior, Caspar, dan Balthazar.
Saat itu, ketiganya datang ke Betlehem untuk memberikan penghormatan kepada bayi Yesus dengan mempersembahkan hadiah emas, kemenyan, dan mur.
Selain dari cerita tersebut, tradisi ini juga bermula dari kehidupan Nikolaos dari Myra, seorang santo abad ke-4 yang terkenal karena kesukaannya memberi.
Ia sendiri lebih terkenal dalam masyarakat sebagai Saint Nicholas, yang juga menjadi asal muasal nama ‘Santa Claus’.
Karena kebaikan dan kemurahan hatinya, seluruh pelosok dunia mengenal dan menghormati beliau, khususnya masyrakat wilayah Eropa.
Bahkan, setiap tanggal 6 Desember merupakan perayaan Hari Raya Santo Nikolas. Dalam bahasa Belanda, ia dikenal sebagai Sinterklaas. Sedangkan di Perancis, ia disebut sebagai Père Noël.
Sejak saat itulah acara tukar kado natal terus menjadi tradisi sebagai bentuk berbagi kasih dengan saudara, keluarga, dan kerabat.
Rekomendasi Kado Natal Buat yang Suka Masak
Apakah kamu sedang bingung memilih kado natal untuk sahabat maupun keluarga? Bila ya, tenang, karena kami punya beberapa rekomendasi hadiah natal yang bisa kamu pilih.
1. Satu Set Pisau Dapur Warna Warni
2. Toaster Berwarna Kuning
3. Satu Set Alat Masak Warna Merah
Kamu juga bisa memberikan satu set peralatan masak yang tentunya akan berguna untuk urusan dapur. Tidak hanya stainless steel, alat masak yang terbuat dari silikon berkualitas juga aman digunakan untuk memasak pada suhu -40 hingga 250 derajat celcius.

4. Sendok Takar Warna Biru
5. Satu Set Panci Saucepan dan Wajan Abu-abu
6. Loyang Kaca dengan Sekat
7. Satu Set Talenan Plastik Kekinian
Selain pisau dapur, peralatan masak lainnya yang bisa menjadi kado natal spesial adalah talenan plastik yang estetik ini. Satu set talenan berwarna abu-abu dari Ataru ini terdiri dari dua ukuran berbeda dan telah memiliki lubang kecil agar bisa kamu gantung di dapur.
