Kucing akan menggunakan gerakan ekornya untuk berkomunikasi dengan tuannya. Bila kamu memahami arti ekor kucing, tentu kamu akan lebih mudah mengetahui mood mereka.
Dari gerakan ekor inilah, kamu dapat membaca bahasa tubuh kucing. Jadi, kamu lebih mudah mengetahui perasaannya tentang interaksi tertentu, serta mengidentifikasi situasi dan lingkungan yang membuat mereka bahagia atau menyebabkan ketakutan.
Selain itu, mengetahui gerakan ekor kucing juga dapat membantu mengidentifikasi penyakit yang dialaminya dengan lebih mudah.
Lantas, Apa Saja Gerakan Ekor Kucing dan Artinya?
Yuk, simak penjelasan berikut untuk lebih memahami perasaan kucing yang kamu peliharaan di rumah.
1. Kucing Memukul Ekor ke Lantai
Saat kucing meronta-ronta ekornya dan membenturkannya ke tanah, tandanya ia sedang merasa kesal atau marah. Dia ingin memberitahu bahwa ada sesuatu yang mengganggunya. Perilaku tersebut menandakan bahwa mereka perlu jarak.
Jadi, jika kamu sedang membelai kucing dan ekornya mulai meronta-ronta, mereka memberi kode untuk berhenti. Jika tidak, maka kucing berpotensi untuk menggeram, menampar, atau menggigit.
2. Mengedutkan Ujung Ekor
Saat kucing menggerakkan ujung ekornya, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, kucing tersebut sedang berburu dan bermain. Kemungkinan lainnya adalah mereka sedang kesal dan frustasi.
Kamu bisa melihat situasi sekitar kucing untuk mengetahui mood kucing tersebut. Jika mereka tidak sedang bermain, maka gerakan ekor menandakan mereka sedang kesal.

3.Ekor Kucing Berkibas
Saat seekor kucing menggerakkan seluruh ekornya (bukan hanya ujungnya) secaraperlahan dari satu sisi ke sisi lain, tandanya mereka sedang memusatkan perhatian pada objek tertentu dan mungkin bersiap menerkam, seperti serangga atau mainan.
Menurut Arizona Humane Society, gerakan dari sisi ke sisi ini biasanya digabungkan dengan postur tegak, kaki lurus, dan telinga yang gagah, serta mengarah ke atas (posisi yang disukai untuk berburu).

4. Bulu Ekor Kucing Berdiri
Kamu dapat mengetahui saat kucing takut atau merasa terancam dari bulunya. Biasanya, bulu ekor kucing akan berdiri. Bila tulang punggung kucing terlihat melengkung dan bulunya menjadi tegak di sepanjang punggung dan bawah ekor, tandanya mereka membutuhkan jarak.
Kucing melakukan ini untuk mencegah potensi ancaman karena mereka kurang percaya diri untuk menatap yang lain.

5. Ekor Kucing Terselip di Bawah Tubuhnya
Jika ekor kucing diselipkan dengan erat di bawah tubuhnya di antara kedua kakinya, kemungkinan kucing sedang ketakutan, merasa ada ketidakpastian, dan seakan ingin menyerahkan diri. Tandanya, ada sesuatu di lingkungan kucing yang tidak nyaman.
Arizona Humane Society mengatakan ketika kucing melakukan ini dengan telinganya menyamping atau ke belakang, pupil membesar, dan tubuh menghadap atau dekat ke lantai, bahasa tubuh tersebut menunjukkan kegugupan.
Jika telinganya rata, tubuhnya berjongkok, kumis ke belakang, dan kaki belakang terentang, kemungkinan itu pertanda sikap defensif. Dalam hal ini, kucing mungkin akan mengeong, menggeram, mendesis, atau meludah.

6. Melilitkan Ekor di Tubuh Hewan Lain
Jika kucing membungkus ekornya di sekitar kalian atau hewan peliharaan lain, ini menunjukkan persahabatan.
Menurut ASPCA, bahasa tubuh ini menandakan bahwa kucing sedang melakukan pendekatan dan interaksi sosial. Selain itu, mereka juga mengirim tanda kepada orang lain bahwa mereka tidak bermaksud membahayakanya.
Kamu mungkin akan mendengar dengkuran saat ini terjadi, terutama jika kamu mengelus mereka.

7. Ekor Melilit Tubuhnya Sendiri
Ada perbedaan antara kucing yang menahan ekornya pada tubuhnya. Bila mereka melilitkan ekor saat santai atau tidur, maka kucing tersebut sedang menunjukkan kepuasan.
Lain halnya bila kucing memeluk tubuhnya erat-erat sambil berjongkok, maka ini tanda pertahanan. Biasanya, mereka akan mengeluarkan desisan atau suara mengancam, serta telinganya menjadi rata.
Ketika merasa kedinginan, mereka akan melilitkan ekor ke tubuhnya karena bulu di bagian tersebut dapat membantu menjaga jari-jari mereka agar tetap hangat.

8. Ekor Kucing yang Bergetar
Kamu mungkin pernah melihat ekor kucing bergetar saat menandai wilayahnya atau sedang buang air kecil. Hal ini menandakan bahwa kucing yang belum disterilkan atau dikebiri.
Biasanya, mereka akan melakukan gerakan mundur ke permukaan vertikal, mengangkat ekornya tinggi-tinggi, dan menyemprotkan urinnya pada permukaan dengan ekorn yang terus bergetar.
Menurut Humane Society, kucing menandai wilayah mereka sebagai cara untuk mengatasi stres.
9. Ekor Kucing Tegak Lurus
Saat seekor kucing menegakkan ekornya, tandanya mereka sedang bahagia. Ekor yang tegak dan lurus bisa menjadi ekspresi kepercayaan diri, kegembiraan, atau kepuasan.
Kamu bisa melihat ini saat anak kucing menyapa ibunya. Biasanya, ketika kucing belum mengenal majikannya, mereka juga akan menampilkan posisi ekor ini. Artinya, mereka ingin berinteraksi secara damai.

10. Ekor Kucing Tegak Lurus dan Bergetar
Saat kucing mengangkat ekornya lurus ke udara dan menggoyangkannya dengan cepat di pangkalan -tindakan yang mirip dengan gemetar, tetapi tidak beserta dengan penyemprotan urin- ini berarti mereka senang melihat kamu.
Banyak pemilik kucing melaporkan bahwa hewan peliharaan mereka melakukan ini sebelum kucing menerima makan dan menerima camilan. Nah, kalau ekor kucing tegak dan bergetar, tandanya mereka bisa didekati dan cukup ramah.
11. Ekor Kucing di Posisi Rendah
Ekor yang berada di posisi rendah ke tanah lebih sering menunjukkan sikap kucing yang defensif, takut, dan cemas sehingga berpotensi menyebabkan agresi.
Bila posisis ini bersamaan dengan punggung melengkung, telinga rata, atau ekor berdesir, maka menandakan bahwa mereka tidak ingin didekati.

12. Ekor Kucing Melengkung Seperti Tanda Tanya
Ekor yang tegak dengan lekukan di ujung yang menyerupai tanda tanya biasanya menunjukkan keramahan atau keceriaan. Namun, bisa juga berarti kucing itu ingin tahu sesuatu dan isyarat bahwa mereka ingin menghabiskan waktu bersama majikannya.
Selain itu, lengkungan pada ujung ekornya dapat menjadi ekspresi kewaspadaan. Kamu bisa melihat dari pupil mata kucing agar lebih yakin dengan perasaan mereka saat itu.

Lantas, Bagaimana Cara Meningkatkan Mood Kucing?
Setelah mengetahui arti posisi ekor kucing, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan mood mereka, seperti berikut in.
1. Berikan Mainan Kucing
Ajak main kucing dengan mainan cat tree dari Pet Kingdom. Bermain dengan kucing juga bisa meningkatkan keakraban kamu dan mereka. Berikut rekomendasi mainan kucing yang bisa kamu berikan.

Mainan kucing untuk panjat memanjat yang dilapisi kain halus.

Mainan kucing berbentuk tanaman kaktus agar kucing lebih ceria.
2. Buat Nyaman Tempat Tidur Kucing
Pastikan kucing memiliki tempat tidur yang nyaman dengan tempat tidur dari Pet Kingdom. Biasanya, tempat tidur kucing memiliki bantalan yang empuk sehingga mereka bisa tidur dengan nyenyak. Berikut rekomendasi tempat tidur kucing yang bisa kamu berikan.

Bantalan tempat tidur ini empuk dan nyaman.

Permukaan lembut dan nyaman dipakai kucing.
Itulah beberapa rekomendasi produk yang bisa kamu berikan untuk kucing di rumah. Kamu juga bisa beli produk lainnya, seperti makanan kucing, kandang, dan aksesoris hewan hanya di ruparupa.
Beli perlengkapan hewan peliharaan hemat hingga 50% KLIK DI SINI
Situs belanja online satu ini menyediakan perabot rumah tangga dan perlengkapan hewan peliharaan berkualitas dari merek ternama milik Kawan Lama Group, yaitu ACE, INFORMA, SELMA, Krisbow, ATARU, dan masih banyak lagi.
Temukan juga berbagai artikel menarik lainnya dari ruparupa hanya di Google News atau klik di sini.